About Me

Foto saya
Nama Saya Agil Setyawan, Anda bisa panggil saya "Agil".

Senin, 31 Januari 2011

LIFE

Kehidupan dapat diibaratkan sebagai proses pembelajaran suatu individu yang dilakukan dan terjadi secara bertahap. Kehidupan manusia misalnya, dimulai dari seorang bayi yang baru lahir kemudian tumbuh menjadi seorang balita, kanak-kanak, menjadi anak remaja yang kemudian menjadi semakin dewasa seiring dengan berjalannya waktu. Dalam setiap tahap kehidupan itulah dimana setiap individu belajar. Agar dapat menerima pelajaran-pelajaran tersebut alangkah baiknya jika kita dapat memaknai kehidupan ini.

Memaknai kehidupan adalah melakukan yang terbaik bagi kehidupan dirinya dan lingkungan sekitarnya, serta dapat mengambil atau menarik manfaat dari setiap peristiwa yang telah terjadi, baik pada dirinya maupun lingkungan sekitarnya. Sehingga kedepannya individu tersebut akan berusaha untuk tidak akan mengulangi kesalahan yang pernah terjadi, justru mereka memperbaiki dan melakukannya dengan lebih maksimal.

Memaknai hidup diawali dengan kita memiliki mimpi yang besar terlebih dahulu, kemudian disertai dengan semangat juang yang tinggi untuk mencapai mimpi tersebut, dan selalu berfikir positif dalam menghadapinya, selain itu juga harus terus bersyukur atas apa yang telah tercapai.

Setiap orang harus punya mimpi. Orang yang mempunyai mimpi biasanya akan menjalani hidupnya dengan lebih hati-hati dan terstruktur. Hal ini dilakukan sebagai bentuk dari usaha mereka untuk mencapai mimpi besar mereka masing-masing. Jangan pernah takut untuk bermimpi! Karena dengan mempunyai mimpi kita akan melakukan usaha yang ekstra untuk mencapainya. Oleh karena itu diperlukan karakter dengan semangat juang yang tinggi. Orang seperti ini akan melakukan apapun sehingga tercapai cita-citanya. Mereka akan berusaha untuk selalu menjadi yang terbaik diantara yang lainnya.

Berfikir positif juga diperlukan agar dapat memaknai hidup dengan baik. Berfikir positif sebaiknya dilakukan sebelum saat kejadian dan setelah terjadi. Misalnya saat ujian, sebelum ujian kita harus berfikir positif bahwa ujian dilakukan untuk mengetahui standar pengetahuan setiap siswa, bukan untuk berlomba mencari skor yang tertinggi dikelas. Oleh karena itu kita akan berusaha untuk mempelajari, memahami dan mengerti materinya. Saat ujian, kita juga sebaiknya berpikir positif ’Saya Bisa! Saya Pasti Bisa! Karena saya sudah berusaha, belajar dan berdoa’. Dan setelah ujian selesai kita harus tetap berpikir positif apapun itu hasil dari ujian tersebut. Namun jika buruk, tetap tenang, jangan putus asa, coba introspeksi diri mungkin ada yang salah atau kurang.

Dari kecil kita diajarkan untuk selalu berdoa kepada Sang Maha Pencipta. Selain berdoa kita juga harus bersyukur atas apa yang telah Tuhan berikan kepada kita. Karena dengan bersyukur, kita akan cenderung menjadi pribadi yang rendah hati dan tidak cepat puas dengan apa yang telah kita raih, sesungguhnya kita adalah manusia yang hidup di dunia untuk sementara. Bersyukur tidak hanya karena telah diberikan yang kita inginkan saja, kita harus tetap bersyukur dalam keadaan apapun itu. Karena dalam semua hal yang terjadi pada kita pasti ada suatu manfaat yang dapat kita ambil.

Dengan selalu bersemangat dalam bekerja, berpikir positif dan selalu bersyukur untuk mencapai sebuah mimpi yang besar, diharapkan kita dapat memaknai hidup ini. Ambilah makna dan manfaat dari setiap apa yang terjadi baik pada diri kita maupun lingkungan sekitar kita. Karena dengan itu kita akan selalu berfikir dan dapat lebih berhati-hati sebelum melakukan tindakan dan dapat lebih selektif dalam memilih kegiatan mana yang sebaiknya dilakukan dan yang mana yang tidak, dan yang mana yang sebaiknya diprioritaskan terlebih dahulu. Diharapkan kita akan menjadi pribadi yang lebih baik dengan kehidupan yang lebih terstruktur. Dan ingatlah, ’Dibalik setiap hal yang terjadi, pasti akan ada sebuah hikmah yang dapat diambil’.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar